Minggu, 30 Maret 2014

AKSI DAN INTERAKSI HANTU-HANTU DI TELEVISI:

 

TELAAH KRITIS TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW MISTIK DAN MISTERI 

Catatan: 

Kebumen dikunjungi oleh Tim "Mister Tukul Jalan-Jalan" dan hasilnya ditayangkan dalam program siaran televisi reality show berjudul "Mister Tukul Jalan-Jalan" (22,23,29 Maret 2014). Tulisan ini tidak ditujukan untuk menanggapi secara khusus kegiatan syuting di Kebumen namun hendak menyajikan kembali artikel yang pernah penulis muat di blog pribadi (http://teguhhindarto.blogspot.com/2014/03/aksi-dan-interaksi-hantu-hantu-di.html) maupun forum umum (http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2014/03/16/aksi-dan-interaksi-hantu-hantu-di-televisi-641875.html) mengenai kritik konstruktif dibalik berbagai penayangan program televisi khususnya reality show bertemakan mistik dan misteri dengan berlatarbelakangkan tempat-tempat wisata bersejarah. Tempat-tempat bersejarah telah dimanfaatkan menjadi arena membuktikan eksistensi mahluk-mahluk gaib penunggu wilayah melalui proses komodifikasi tempat-tempat angker. Tindakan ini bukan mendekatkan dan mencerdaskan masyarakat untuk mengerti latar belakang dan peranan sebuah wilayah bernilai sejarah namun semakin menjauhkan masyarakat untuk berfikir kritis mengenai lokasi bersejarah di sekitarnya dan lebih peduli terhadap keberadaan mahluk-mahluk gaib penunggu wilayah dan terpesona dengan aktifitas-aktifitas gaib sehingga melanggengkan "Mystic Society" (masyarakat mistik).
 
Pendahuluan

Televisi Indonesia tidak pernah sepi dari berbagai tayangan yang berbau mistik dan misteri lengkap dengan kehadiran fenomena gaib dan gejala hantu. Berbagai tayangan mistik dan misteri tersebut terbagi dalam beberapa bentuk yaitu: film, sinetron, reality show. Sejak tayangan “Kismis” (Kisah-kisah Misteri) di RCTI pada tahun 2003, maka sampai saat ini berbagai tayangan reality show bergenre mistik dan misteri lainnya bermunculan dan tetap menjadi andalan pengelola televisi untuk meningkatkan rating dan meraup perhatian penonton.

Beberapa tayangan reality show berbalut mistik dan misteri dengan melibatkan aktifitas paranormal dan fenomena hantu al., “Gentayangan” (TPI/MNC dengan host Toro Margen), “Dunia Lain” (Trans TV dengan host Harry Pantja), “Silet” (RCTI dengan host Feny Rose), “Pemburu Hantu” (Lativi dengan melibatkan sejumlah ustadz penangkap hantu), “Percaya Ngak Percaya” (ANTV dengan host Leo Lumanto), “Masih Dunia Lain” (Trans 7 dengan host Rudi Kawilarang), “Indigo” (Trans TV dengan host Vira Razak), “Dua Dunia” (Trans 7 dengan host Indah Ananta)[1]. Sebagian dari program-program tersebut telah habis masa tayangnya dan tidak diperpanjang namun sebagian lainnya masih tetap bertahan dengan pergantian judul program atau disiarkan oleh televisi lain. Tahun 2014 ini, stasiun televisi ANTV menayangkan program baru “Angker Banget”.

Trans 7 nampaknya yang paling banyak menampilkan tayangan reality show bergenre mistik dan misteri. Selain dua tayangan andalan “(Masih) Dunia Lain” dan “Dua Dunia”, Trans 7 memiliki program andalan “Mister Tukul Jalan-Jalan” yang dipandu oleh presenter dan komedian Tukul Arwana. Animo masyarakat begitu luar biasa terkait dengan program reality show ini. Hal ini nampak dengan berbondong-bondongnya masyarakat saat syuting dan pengambilan gambar di berbagai tempat yang diyakini mistis dan angker. Hal ini terjadi dikarenakan minat masyarakat yang masih besar terhadap berbagai fenomena mistik dan popularitas Tukul yang menjadi daya pikat dan perekat yang mengokohkan penerimaan masyarakat terhadap program reality show mistik tersebut.

Mengapa Masih Diminati?

Maraknya berbagai tayangan bergenre mistik dan misteri serta fenomena hantu yang menyelusup dalam realitas masyarakat kita melalui film layar lebar, sinetron serta reality show dan tetap diminati masyarakat dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kultur masyarakat. Eksistensi mistik dan misteri masih merupakan kultur yang menonjol dalam realitas sosiologis kemasyarakatan. Istilah lain untuk kultur mistik di atas disebut dengan “Mystic Society”[2]